Setting Boundaries dengan Media Sosial: Pagar Antara Dunia Maya dan Dunia Nyata

Setting Boundaries dengan Media Sosial: Pagar Antara Dunia Maya dan Dunia Nyata
Image by freepik

Care People, kalo lagi scrolling media sosial suka merasa minder atau insecure gak sih? Kalo iya, tandanya kamu butuh set boundaries atau kasih batasan dengan dunia maya. Walaupun kita dari pagi sampai malam terikat dengan gadget, tetapi kita tetap membutuhkan break dari dunia digital.

Emang Ada Apa dengan Media Sosial Sampai Harus Dibatasi?

Kalo kita tidak membatasi diri, maka akan menimbulkan efek negatif yang sangat berdampak terhadap kehidupan kita terutama kesehatan mental. Contohnya:

  • Membandingkan diri: Media sosial mempermudah akses kita terhadap kehidupan orang terdekat bahkan tidak dikenal. Alhasil, kita lebih sering terpapar dengan foto atau video mengenai kegiatan orang lain. Tetapi, jika kita tidak membetengi diri, maka kita akan membandingi diri dengan orang lain. Kalo sering dilakukan, kita akan selalu minder dan merasa kurang.
  • Membuat kita tidak puas dengan diri sendiri: "Kayaknya aku harus upgrade HP, deh", "Kok, sepatu aku gak sekeren dia ya", atau "Bulan ini aku mau self reward tas aja" Kamu pernah gak punya pemikiran seperti itu? Padahal apa yang kamu punya itu sebenarnya udah cukup, tapi kamu masih ingin yang lebih.
  • Membuat kita punya Fear of Missing Out (FOMO): Kamu pasti pernah dengar kata ini, kan? Nah, jika kamu terus-terusan mantengin media sosial, kamu kemungkinan besar akan mengalami FOMO. Kamu merasa harus mengikuti semua tren atau informasi yang bermunculan.

Kalo Gitu, Gimana Caranya Kita Membuat Batasan?

  • Tentukan waktu: Kamu bisa menentukan kapan kamu main media sosial dan berhenti. Misalkan, kamu akan buka HP setelah membereskan tempat tidur atau kamu akan berhenti scrolling pada jam 9 malam. Dengan menetapkan waktu, kamu tidak sembarangan main HP tanpa memperhatikan waktu.
  • Cari Hobi: Kalo merasa main HP sudah bikin kamu capek, kamu bisa melakukan hobi atau kegiatan seperti baca buku, masak, gambar, dan main alat musik. Mempunyai hobi juga bikin kamu mengembangkan skill daripada scrolling berjam-jam.
  • Matikan notifikasi: Ini adalah cara tergampang untuk menjaga batasan. Kamu bisa matikan notifikasi instagram, twitter atau media sosial lainnya. Munculnya notifikasi memancing kamu untuk membukanya sehingga kamu menghabiskan waktu di dunia maya.
  • Audit akun-akun yang kamu follow: Kalo kamu merasa energi kamu terkuras setelah main media sosial, sebaiknya kamu kurasi siapa yang kamu ikuti. Kamu bisa unfollow atau mute akun tersebut. Lalu, kamu bisa follow akun yang bikin kamu terinspirasi atau termotivasi.

Dengan menerapkan tips diatas, kamu sudah membangun tembok pembatas antara kehidupan digital dan nyata. Tapi yang paling penting dalam menjaga batasan adalah diri sendiri. Jika tidak konsisten, maka kamu tidak akan merasakan perubahan yang signifikan.